Hukum Siapa yang Kau Yakini... ?

Batasan atau standar apa yg dipakai utk menyebut satu aktivitas disebut salah atau benar, baik atau tidak baik, terpuji atau terc3l4, mulia atau h!n4?
Analoginya seperti gini, kita sepakat menyebutkan semut itu kecil jika diukur atau dibanding dg gajah. Kita dapat mengatakan ul4r itu panjang jika di banding atau distandari dg ul4t.
Itu bentuk berupa benda, yg semua orang bisa mengindera, tp jika ukuran baik-buruk, terpuji-terc3l4 tidak dapat asal-asalan ngasih standar.
Jika semua orang dapat dan bisa ngasih standar baik-buruk, benar-salah, jadi dapat kacau. Hingga hrs ada standar yg konstan alias baku utk mendeskripsikan baik-buruk, benar-salah, terpuji-terc3l4.

Standar yg konstan itu tidak ada yg lain kecuali datang dari yg membuat manusia dan semua jagat raya ini. Ya, Allah Swt yang berhak bikin standar itu.
Standar dari Allah tidak akan bikin selisih dan tidak mungkin saja berlangsung selisih, kecuali untuk orang yg tidak miliki kepercayaan (baca : iman) dan orang yg memanglah menginginkan menyimpang. Dan dengan cara retoris Allah sudah ingatkan : Apakah hukum Jahiliyah yg mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yg lebih baik drpd (hukum) Allah untuk beberapa orang yg meyakini? (QS. Al Maidah 50) Dan tidaklah patut untuk lelaki yg mukmin dan tdk (juga) untuk wanita yg mukmin, jika Allah dan rasul-Nya Sudah menetapkan satu ketentuan, akan ada untuk mereka pilihan (yg lain) tentang masalah mereka. dan barangsiapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya Jadi sungguhlah dia Sudah sesat, sesat yg nyata.
 (QS. Al Ahzab 36) Jadi untuk Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tdk beriman sampai mereka jadikan anda hakim pada perkara yg mereka perselisihkan, Lalu mrk tdk terasa dalam hati mereka sesuatu keberatan pada putusan yg anda berikanlah, dan mereka terima dg sepenuh-nya. (QS. An Nisa 65).

Jadi kita kudu setuju sebagai seseorang hamba, sebagai mahluk dan sekalian sebagai muslim bahwa ketentuan, standar, patokan yg konstan dengan kata lain stabil yg kita pakai utk mengukur baik-buruk, terpuji-terc3l4 adlh aturan Allah swt, dengan kata lain syariat Islam, bukan HAM!



sumber : http://www.reportaseterkini.net/2016/05/hukum-siapa-yang-kau-yakini.html