Renungkanlah Kisah Ini...!!! “Tak Terhitungnya Pengorbanan Mu Ibu”

Suatu hari ada seorang ibu ingin meminjam uang dari anaknya yang telah hidup mapan, dengan suara direndahkan terdengar sayup-sayup disertai rasa malu ia berkata : “Nak, bolehkah ibu meminjam uang rp 2. 000. 000..?, Ibu ada perlu…”. Nanti bulan depan, sesudah terima uang pensiun bapakmu, ibu bayar kembali.
Anaknya tidak langsung menjawab, dengan raut muka datar ia berkata : “Iya Ma, nanti saya tanya istri saya dulu? ”, seakan berat untuk mengiyakan.

Ketika sang anak akan beranjak pergi ia melihat dus 5u5u anaknya dan masih ada bandrol harga Rp 250. 000, lalu dia merenung.
Seandainya 1 dus habis dalam 1 minggu maka = 1 x 52 mg x 2 th = 26 jt (selama anaknya menyu5u).
Dia berfikir lagi susu paling baik untuk anak adalah 45! yang harganya tidak terhingga, super steril, diberikan dengan penuh kasih sayang, bila didapat oleh seseorang anak selama 2 tahun berapa yang harus ia bayar??

Kemudian ia berbalik dan menatap wajah ibunya yang teduh walau telah dimakan usia.
Ibu, dirimu sudah memberi semuanya kasih sayang, harta dan semua tanpa ada pamrih, gratis. Maafkan anak durhaka ini yang tidak tahu balas budi dan saya tahu saya tidak akan mampu membalas kebaikanmu.

Segera ia mendatangi ibunya dan memeluknya, mengecup keningnya dan memberikan uang Rp 5 jt dari sakunya dan berkata : “Ma, jangan berkata pinjam lagi, hartaku yaitu milikmu, do’akan anakmu ini agar selalu bisa membahagiakan dan berbakti padamu”.

Sambil berkaca-kaca ada air bening dipelupuk mata ibu. ia berkata : “Nak, sehari-hari Ibu selalu berdo’a agar kita anda selalu dikaruniakan keadaan sehat dan didasar jiwa ibu yg paling dalam ibu akan selalu berdoa utk kebahagiaan dan kegembiraanmu”.

Cerita ini menunjukan bahwa Benar kata pepatah “Kasih Ibu Sepanjang Jalan”.
Naaah ……. Jangan sampai kita ini jadi “Kasih Anak Selama Galah”
Bahagiakan Ibumu sewaktu beliau masihlah Hidup krn kita Tentu Tidak Kan dapat membalas Budi sebaiknya yang Menyusui, Merawat, Mengobati saat kita sakit sedari kita Bayi baru dilahirkan.

Jangan sampai kita Menyesal saat beliau sudah tidak ada, Percuma kita membangunkan Makam yg bagus2 atau mempersembahkan Barang2 Mewah dipusaranya tetapi saat beliau hidup anda Tidak memberikan apa2 dan Tidak Bisa Berbakti semasa beliau masih hidup.

“Seorang Ibu Mampu Merawat 6 Orang Anaknya, Tapi seorang Anak Belum Tentu Mampu Merawat Seorang Ibunya”Semoga Saya dan Kalian Selalu Mencintai Ibu.
Yang Belum Sempat Membahagiakan Ibu, Mari Kita Berjuang dan Berdo’a Agar Ibu Kita Selalu Dipanjangkan Umur dan Sehat Selalu…Amiin


sumber : http://www.harianmuslim.net/2016/05/renungkanlah-kisah-ini-tak-terhitungnya.html