SAHABAT MUSLIM KALIAN HARUS TAHU ...!!! Kapan waktunya Ucapkan Masya Allah dan Subhanallah,,,BACA DISINI DAN TOLONG DISEBAR LUASKAN YAA SEMOGA BERMANFAAT,,,amiiinnn!!!



UNGKAPAN dzikir atau kalimah thayyibah “Subhanallah” sering tertukar dengan ungkapan “Masya Allah”. Katakan “Masya Allah” apabila kita merasa mengagumi akan. Katakan “Subhanallah” apabila saksikan keburukan! Hingga saat ini kelompok Muslim sering “salah kaprah” dalam menyampaikan Subhanallah (Mahasuci Allah), tertukar dengan ungkapan Masya Allah (Itu berjalan atas kehendak Allah). Apabila kita takjub, kagum pada akan, atau mendengar hal baik dan saksikan hal indah, biasanya kita mengatakan Subhanallah.

Walaupun sesungguhnya, harusnya kita mengatakan Masya Allah yang bermakna “hal itu berjalan atas kehendak Allah”. Ungkapan Subhanallah tepatnya digunakan untuk mengungkapkan “ketidaksetujuan atas sesuatu”. Misalnya, sekian mendengar ada keburukan, kejahatan, atau k3m4ks! 4t4n, kita katakan Subhanallah (Mahasuci Allah dari keburukan demikian). Ucapan Masya Allah. Masya Allah bermakna “Allah sudah berkehendak akan hal itu”. Ungkapan kekaguman pada Allah dan ciptaan-Nya yang indah lagi baik. Menyebutkan “semua itu berlangsung atas kehendak Allah”.

Masya Allah di sampaikan jika seseorang saksikan hal yang baik dan indah. Ekspresi penghargaan sekalian pengingat kalau semua bisa berjalan hanya karena kehendak-Nya. “Dan mengapa anda tidak menyampaikan saat anda masuk kebunmu “Masya Allah laa quwwata illa billah” (sungguh atas kehendak Allah semua terwujud, tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya anda anggap saya lebih sedikit darimu dalam soal harta dan keturunan? ” (QS. Al-Kahfi : 39).

Saat mendengar atau saksikan hal tidak baik/buruk, katakan Subhanallah sebagai penegasan : “Allah Mahasuci dari keburukan tersebut”. Dari Abu Hurairah, ia berkata : “Suatu hari saya berjunub dan saya saksikan Rasulullah Saw jalan bersama sebagian sahabat, lalu saya menjauhi mereka dan pulang untuk mandi junub.

Lalu saya datang menemui Rasulullah Saw. Beliau bersabda : ‘Wahai Abu Hurairah, mengapakah engkau jadi pergi waktu kami muncul? ’ Saya menjawab : ‘Wahai Rasulullah, saya kotor (dalam keadaan junub) dan saya tidak nyaman untuk bersua kalian dalam keadaan junub. Rasulullah Saw bersabda : Subhanallah, sesungguhnya mukmin tidak n4j! s” (HR. Tirmizi). “Sesungguhnya mukmin tak n4j! s”, maksudnya yaitu kondisi junub jangan sampai jadi halangan untuk bertemu sesama Muslim.

Dalam Al-Quran, ungkapan Subhanallah digunakan dalam menyucikan Allah dari hal yang tidak pantas (hal tidak baik), umpamanya : “Mahasuci Allah dari mempunyai anak, dari apa yang mereka sifatkan, mereka persekutukan”, juga dipakai untuk mengungkapkan keberlepasan diri dari hal menjijikkan semacam syirik. ” (QS. 40-41). Jadi, kesimpulannya, ungkapan Subhanallah disarankan setiap waktu seseorang saksikan satu hal yg tidak baik, tidaklah yang baik-baik atau keindahan. Dengan perkataan itu, kita menyatakan bila Allah Swt Mahasuci dari semua keburukan itu.

Masya Allah di sampaikan jika seorang saksikan yang indah, indah karena keindahan atas kuasa dan kehendak Allah Ta’ala.
Lalu, apakah kita berdosa karena mengatakan Subhanallah, walaupun sesungguhnya harusnya Masya Allah dan sebaliknya? Insya Allah tidak. Allah Maha Tahu maksud pengucapan hamba-Nya. Hanya saja, setelah tahu, mari kita ungkapkan dengan tepat pada Subhanallah dan Masya Allah.
Wallahu a’lam bish-shawabi.


sumber : http :// www. izinshare. com/2015/08/perlu-tau-kapan-waktunya-ucapkan-masya. html
SAHABAT MUSLIM KALIAN HARUS TAHU ...!!! Kapan waktunya Ucapkan Masya Allah dan Subhanallah,,,BACA DISINI DAN TOLONG DISEBAR LUASKAN YAA SEMOGA BERMANFAAT,,,amiiinnn!!! SAHABAT MUSLIM KALIAN HARUS TAHU ...!!! Kapan waktunya Ucapkan Masya Allah dan Subhanallah,,,BACA DISINI DAN TOLONG DISEBAR LUASKAN YAA SEMOGA BERMANFAAT,,,amiiinnn!!! Reviewed by Unknown on 05.13 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.