KALAU ANDA CINTA TANAH AIR TOLONG SEBAR LUASKAN ARTIKEL INI ?? ACEH LEBIH MEMILIH PERANG DARI PADA SYARIAT ISLAM DIHAPUSKAN,,,BACA SELENGKAP NYA !!!

Pimpinan Pondok pesantren (Ponpes/Dayah) Darul Mujahiddin Kota Lhokseumawe yang juga Ketua Front Pembela Islam Aceh Raya, Teungku Muslim At Thahiri mengecam pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo yang mengancam akan memotong Perda yang mewajibkan syariat berjilbab di Aceh.

 Ia menilainya alasan Mendagri bila Perda Jilbab bertentangan dengan Undang Undang, salah besar. Sebab pernyataan negara atas kelebihan dan kekhususan daerah Aceh diberikan melalui Undang-undang Nomor 11 Th. 2006 mengenai Pemerintahan Aceh (LN 2006 No 62, TLN 4633).

“Kami atas nama masyakat Aceh mengajak pak mentri belajar kembali Undang Undang mengenai aplikasi syariat Islam kaffah yang sudah diberikan kepad Aceh. Baca kembali tentang keunggulan Aceh, ” ujarny, Kamis (25/2/2016). At-Thahiri menilainya Mendagri telah salah langkah mengambil kebijakan itu dan meminta Presiden RI, Joko Widodo memecatTjahjo Kumolo dari jabatan Mendagri. Arial, Helvetica, sans-serif Seharusnya Mendagri menyepakati qanun mesti jilbab itu, bukanlah jadi melarangnya. Kami selalu memantau pergantian dari kebijakan Mendagri ini, ”

katanya di Lhokseumawe, Jumat (26/2). Ia mengharapkan ke depan tidak ada lagi pihak yang menuntut dan mempermasalahkan Perda harus jilbab itu karena menurutnya beberapa besar orang-orang Aceh beragama Islam dan memohon Mendagri untuk membaca kembali Undang-undang (UU) Nomor 11 Th. 2006 tentang Pemerintahan Aceh atau UUPA. Menurutnya, Mendagri harus belajar kembali permasalahan kewenangan Daerah Istimewa Aceh yang telah diberi kewenangan mengaplikasikan syariat Islam mulai sejak dahulu. “Pak Menteri harus tahu sejarah, Aceh yaitu modal besar untuk Indonesia.

Mengkhianati hak beberapa orang Aceh berarti sudah mengkhianati negara, ” katanya. Karena itu ada gagasan menghapus perda, kata Tengku, Mendagri sudah buat persoalan yang harusnya tidak ditangani. “Jadi menteri jangan sampai ngawur dan jangan sampai merasa sok berkuasa, jangan sampai mencarinya persoalan dengan orang Aceh. Kami orang Aceh sudah menginginkan berdamai dan menginginkan kembali dalam pangkuan NKRI, jadi jangan sampai sebagian coba khianati hak beberapa orang Aceh, ” katanya.

“Dan kami juga menekan Presiden selekasnya ganti Mendagri dengan orang yang waras dan berwawasan kebangsaan untuk keutuhan negara, ” katanya.




sumber : http://www.bagikan-ya.com/2016/07/kalau-anda-cinta-tanah-air-tolong-sebar.html