WAOOOW...!!! SUNGGUH IRONIS DENGAN KAKEK YANG HIDUP SENDIRI DI GUBUK DARI RANTING KERING...TOLONG SEBARKAN !!!

Ironis memanglah apabila membahas kemiskinan di tempat Karangasem, Bali. Bagaimana tidak, sisa Bupatinya, I Wayan Gredeg yang dua periode diambil, jadi masuk daftar urutan bupati dengan kekayaan paling besar di Indonesia.

Potret Kemisikinan itu terlihat dari sosok I Wayan Sari dengan kata lain Sari Enggung dari Dusun Panek Desa Ban Kecamatan Kubu Karangasem. Pria berumur 80 th. ini hidup ditempat kosong miliki warga dengan bangun gubuk dari ranting pohon dan daun kering.
Bahkan juga alas tempat tidur yang dipakai satu papan serutan kayu tidak ada kapuk dan spon empuk.

Penderitaan kakek sebatang kara yang kerja serabutan ini dapat terdengar juga di telinga Made Mangku Pastika, Gubernur Bali. Atas perintah Pastika, Biro Humas Setda Provinsi Bali juga menyambangi segera rumah Enggung.

Terlihat dalam gubuk yang kosong melompong hanya ada tempat tidur yang terbuat dari kulit kayu papan. "
Bila cocok musim hujan, saya sering tidak bisa tidur karena basah semuanya, katanya sedih dengan menggunakan bhs Bali.

Untuk menuju ke gubuknya, tidaklah mudah. Tim biro humas harus lewat medan yang cukup berat dan jauh dari keramaian melalui jalan setapak, tegalan warga dan harus lewat sungai Tukad Bumbung.

Enggung yang sehari harinya hanya bekerja membantu kerabatnya menyabit, hidup serba kekurangan. Dia juga mengaku demikian membutuhkan jatah raskin dari pemerintah. Permasalahan ditambah atau lebih baginya tidak permasalahan karena hidup sendiri.

Selain itu Perbekel Desa Ban I Wayan Potag mengemukakan, Enggung yaitu satu di antara warganya yang hidup di bawah garis kemiskinan. Saat ini, di desanya s/d bln. Desember 2015, ada 1. 133 rumah tangga tujuan.
Tengah untuk rumah yg tidak layak huni sekitaran 533 dari 15 banjar dinas, walaupun sudah dianggarkan dari dana Biaya Dana Desa (ADD) untuk th. 2016 untuk 17 unit dengan ukuran 3x5m.

Sebagai pertolongan awal Pemprov Bali berikan pertolongan berupa beras dan sebagian uang. Tengah untuk pertolongan bedah rumah masih tetap ada permasalahan mengingat tanah yang ditempati tidaklah miliknya.
Diluar itu terhalang dengan sistem administrasi di mana saat ini yang berkaitan belum memiliki Kartu Keluarga karena hidup sebatang kara.



sumber : http://www.kabarinformasi.com/2016/07/wow-sungguh-ironis-dengan-kakek-yang.html