MENUJU CAHAYA ILAHI...!!! siapakah kira-kira hamba Allah yang Ia kehendaki mendapat bimbingan ke arah CahayaNya itu..? Oleh :KH. A. Mustofa Bisri,,,Baca Selengkapnya !!!
Cahaya Ilahi seperti ceruk di dinding yang di dalamnya ada pelita besar yang benderang ; pelita itu ada dalam kaca yang cemerlangnya seperti bintang gemerlap. Pelita itu dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, pohon zaitun yang selalu memperoleh cahaya matahari sejak terbit dari timur hingga tenggelam di barat. Minyaknya saja nyaris menyinari meskipun tidak tersentuh api. Sinar di atas cahaya. Allah menuntun pada CahayaNya siapapun yang Dia kehendaki… (Baca Q. 24 : 35)
Tamsil yang di buat oleh Sang Yang memiliki Sinar itu sungguh luar biasa. Bayangkan. Pelita benderang didalam kaca cemerlang dengan minyak yg berkilauan ada di ceruk dinding. Dalam ceruk, pastinya sinar benderang pelita dalam kaca cemerlang dengan minyak berkilauan itu terfokus. Hamba yang DiinginkanNya, pastinya begitu mudah memperoleh sinar di atas sinar itu.
Pertanyaannya : siapakah kira-kira hamba Allah yang Ia kehendaki memperoleh tuntunan ke arah CahayaNya itu? Pasti kita tidak tahu persis. Namun sekurang-kurangnya kita akan mengira dengan mencermati Firman-firmanNya. Kita dapat juga membatasi lokasi pencarian kita pada hamba yang Ia kehendaki itu, umpamanya, dalam kelompok Hamba-hambaNya yang ia sukai.
Menilik FirmanNya di surah Baqarah (Q. 2 : 257), beberapa orang mukminlah yang Ia mengeluarkan dari kegelapan-kegelapan menuju ke CahayaNya. Lawannya yaitu Thaghut, setan, yang menarik dari kebenderangan sinar menuju ke pekat gelap.
Sesaat orang mukmin yang di cintai Allah adalah orang mukmin sejati. Hamba mukmin yang sabar, yang adil, yang pemaaf, yang sukai mensucikan diri, yang tawakkal, yang berbuat baik, yang tahu berterimakasih, yang tidak berlebih-lebihan, yang tidak angkuh, yang tidak zalim, yang tidak membuat rusaknya di muka bumi, yang tidak khianat, yang tidak suka pada membanggakan diri, dan kemudian. Pendek kata hamba yang takwa KepadaNya.
Dan takwa tersebut yg diinginkan dari puasa kita. (Baca Q. 2 : 183). Bila dalam puasa ini, kita melakukannya dengan ikhlas, cuma mengharapkan dengan kepercayaan penuh mencapai ridha Allah ; melindungi hati fikiran dan indera kita supaya tidak tidak mematuhi Angger-angger-Nya ; insya Allah kita akan DimudahkanNya jadi hamba yg bertakwa. Lebih-lebih jika kita mampu menghayati pendidikan puasa ini & akan memperoleh darinya kekuatan menahan diri, tutup jalan setan –yang berbentuk syahwat dan amarah-- menuju diri kita, dengan izin Allah kita akan terbangun oleh MahacahayaNya dari tarikan setan yang menginginkan menjerumuskan kita kedalam kegelapan yang berlapis-lapis.
Quran, sebagai firman Allah yang turun pada malam Qadar di bulan Ramadan, tidak pelak yaitu Mahacahaya yang benderangnya melebihi seribu purnama. Wahai siapakah yang berbahagia tercerahi olehnya.
sumber : http://www.rumah-islam.com/2016/07/menuju-cahaya-ilahi-siapakah-kira-kira.html
MENUJU CAHAYA ILAHI...!!! siapakah kira-kira hamba Allah yang Ia kehendaki mendapat bimbingan ke arah CahayaNya itu..? Oleh :KH. A. Mustofa Bisri,,,Baca Selengkapnya !!!
Reviewed by Unknown
on
20.18
Rating: