Ternyata Ini ...!!! Shodaqoh makanan pada malam ke tujuh dari kem4tian seseorang, itu sudah di mulai sejak genersi sahabat nabi saw... Silahkan baca keterangan lengkapnya berikut ini dan mohon bantu di share ...!!!



Sebagaimana yang itu dalam hadist

عَن�' طَاوُسٍ اَنَّ ال�'مَو�'تَى يُف�'تَنُو�'نَ فِى قُبُورِهِم�' سَب�'عًا فَكَانُو�'ا يُس�'تَحَبُّو�'نَ اَن�' يُط�'عِمُو�'ا عَن�'هُم�' تِل�'كَ ال�'اَيَامِ (رواه احمد وابونعيم في الحلية. وله الحكم الرفع- الدباج على مسلم بن الحجاج للحافظ جلال الدين السيوطى جزء : 2 ص : 490) 

Artinya : Dari imam thowus ra. Ia berkata : ”sesungguhnya orang yang sudah meninggal dunia, akan mendapat ujian dari Alloh didalam kubur nya tujuh hari. Oleh karena itu, di anjurkan untuk mereka yang masihlah hidup untuk shodaqoh makanan (yang manfaat atau pahalanya) untuk yang sudah meninggal pada hari tersebut”.
 (Hr. Ahmad, Abu nu’aim – dalam hulyah, sanadnya shohih, Addibaj lil hafidz jalaludin, juz : 2 hal : 490).

 Ahli hadist dan ahli usul belum mencapai kata setuju menyikapi setatus kisah Imam thowus ra.
Pendapat ulama pertama mengatakan, kalau riwayatnya termasuk juga hadist marfu’ Atinya : ”Acara shodaqoh makanan seperti yang di gambar kan dalam kisah Imam Thowua Ra. Sudah ada semenjak masa nabi Saw., dan beliau nabi Saw. menyetujuinya.
Sedang pendapat yang lain mengatakan, kalau kisah Imam Thowus, sanadnya hanya sampai shabat, tidak sampai pada nabi saw.
Dari pendapat yang kedua ini ada dua kemungkinan.
Pertamaa ; ’semua shahabat pernah lakukan hal semacam itu (ijma’ shahabat).
Kedua : ” Hanya sebahagian shabat saja yang lakukan, dan pendapat ini yang di pilih oleh Imam An nawawi (dalam al hawi lil fatawa jalaludin assuyuthi juz 2, hal 178.  *di ambil dari buku “kang santri” hal : 201*).

Syeih Nawawi bin umar Al bantani dalam “Nihayatuzzain berkata :

وَالتَّصَدَّقُ عَنِ ال�'مَيِّتِ بِوَج�'هِ شَر�'عِيٍّ مَط�'لُو�'بٌ وَلَا يَتَقَيَّدُ بِكَو�'نِهِ فِى سَب�'عَةِ اَيَّامٍ اَو�'اَك�'ثَرَ اَو�'اَقَلَّ وَتَق�'يِي�'دُ بِبَع�'ضِ ال�'اَيَّامِ مِنَ ال�'عَوَائِدِ فَقَط�' كَمَا اَف�'تَى بِذَلِكَ السَّيِّدُ اَح�'مَدُ دَخ�'لَانٍ وَقَد�' جَرَّت�' عَادَةُ النَّاسِ بِالتَّصَدُّقِ عَنِ ال�'مَيِّتِ فِى ثَالِثٍ مِن�' مَو�'تِهِ وَفِى سَابِعٍ وَفِى تَمَامِ ال�'عِش�'رِي�'نَ وَفِى ال�'اَر�'بَعِي�'نَ وَفِى ال�'مِائَةِ وَبَع�'دَ ذَلِكَ يُف�'عَلُ كُلُّ سَنَةٍ حَو�'لًا فِى يَو�'مِ ال�'مَو�'تِ كَمَا اَفَادَهُ شَي�'خُنَا يُو�'سُفُ السُّن�'بُلَاوِي�'نِى (نهاية الزين ص : 281) 

Artinya : ”Bershodaqoh untuk orang yang sudah mati dengan cara syar’i itu di anjurkan. Bershodaqoh itu tidak terbatas pada hari ke tujuh, lebih atau kurang. membatasi shodaqoh untuk mayit dengan sebagian hari (3 hari, 7 hari, danseterusnya) itu hanya kebiasaan saja. Sebagai mana hal semacam itu sudah di fatwakan oleh Syeih Ahmad zaini dahlan (mufti madzhab syafi’i di mekah), dan sungguh kebiasaan mayarakat sudah berjalan, mereka bershodaqoh untuk mayit pada hari ke 3 sesudah kematian, hari ke 7, hari ke 20, hari ke 40, ke 100 dan kemudian di lakukan setiap tahun, yang dimaksud dengan haul, sebagai mana hal seperti itu telahdi jelaskan
Oleh guru kami yaitu”Syeih Yusuf Al sunbulawaini (Nihayatuzzain hal : 281).

Semoga keterangan ini bisa di mengerti dan bermanfaat.. silakan di berikan, jika ada manfaatnya semoga alloh menyampaikan pahalanya untuk orang tua kita, dan keluarga atau sanak famili semuanya... amin.



sumber : http://www.rumah-islam.com/2016/07/ternyata-shodaqoh-makanan-pada-malam-ke.html
Ternyata Ini ...!!! Shodaqoh makanan pada malam ke tujuh dari kem4tian seseorang, itu sudah di mulai sejak genersi sahabat nabi saw... Silahkan baca keterangan lengkapnya berikut ini dan mohon bantu di share ...!!! Ternyata Ini ...!!! Shodaqoh makanan pada malam ke tujuh dari kem4tian seseorang, itu sudah di mulai sejak genersi sahabat nabi saw... Silahkan baca keterangan lengkapnya berikut ini dan mohon bantu di share ...!!! Reviewed by Unknown on 23.15 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.