AKHLAK MULIA ROSULULLOH SAW. Hampir semua orang beragama mengaku menyintai Allah, tapi mungkin tidak terlalu banyak yang berusaha mengikuti jejak RasulNya, kecuali dalam pengakuan.Oleh: KH. A. Mustofa Bisri . silahkan baca selengkapnya berikut ini dan tolong sebarkan ...!!!.



Firman Alloh Swt.
قل ان كنتم تحبون الله فاتبعوني يحببكم الله ويغفر لكم ذنوبكم والله غفور رحيم (ال عمران : ٣١) 

“Katakanlah, bila anda benar menyintai Allah, ikutilah saya ; jadi Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. ”
Hampir kebanyakan orang beragama mengakui menyintai Allah, namun mungkin saja tidaklah terlalu banyak yg berupaya ikuti jejak RasulNya, kecuali dalam pernyataan.
Ini bisa jadi karena keengganan utk lebih mengetahui Rasulullah SAW sebelumnya mengakui ikuti jejaknya.
Biasanya orang terasa tidak miliki saat utk membaca sunnah Rasulullah SAW agak sedikit lengkap. Biasanya, orang membaca, menulis, atau mengemukakan hadis Nabi Muhammad SAW –bahkan Al-Quran—sebatas yg sesuai sama kecenderungan mereka yg berkaitan. Factor ini tidak kenapa, asal tidak hingga meninggalkan atau melupakan nilai penting --apa juga yang terpenting-- dari nilai-nila mulia Rasulullah SAW. Nilai yg jika kita ikuti adalah dakwah sendiri yg tentu tidak kalah dari dakwah-dakwah kreasi kita sendiri.
Dalam kesempatan ini, saya akan tampilkan sifat paling utama Rasulullah SAW yg sesuai sama dgn missi intinya. Satu dan lain hal supaya kita yg di muara ini bisa sedikit lihat beningnya MataAir.
Seperti dinyatakan oleh Al-Quran sendiri dan persaksian beberapa teman dekat beliau, Contoh akbar kita Nabi Muhammad SAW yaitu seorang yg berakhlak begitu mulia. Imam Bukhari meriwayatkan dari shahabat Anas r. a. yg berkata :

 " لم يكن رسول الله صلى الله عليه وسلم فاحشا ولا لعانا ولا سبابا.. " 

“Rasulullah SAW orangnya tidak keji dan kasar, tidak tukang melaknat, & tidak suka mencaci.. ”
Imam Bukhari juga meriwayatkan pernyataan Masruq r. a. yg sama pernyataan Anas :

 " لم يكن رسول الله صلى الله عليه وسلم فاحشا ولا متفاخشا وانه كان يقول ان خياركم احاسنكم اخلاقا " 

“Rasulullah SAW tidaklah orang yg keji dan suka bicara kotor. Beliau bersabda : ‘Sesungguhnya beberapa orang paling baik diantara kalian yaitu beberapa orang yg terbaik pekertinya. ”
Shahabat Anas yg pernah meladeni Rasulullah SAW sepanjang sepuluh tahun tidak pernah sekali juga mendengar Rasulullah SAW membentaknya.
 (Saksikan persaksiannya di Bukhari dan Muslim).

Bahkan juga Imam Bukhari meriwayatkan :

حدثنا محمد بن سلام اخبرنا عبد الوهاب عن ايوب عن عبد الله بن ابي مليكة عن عائشة رضي الله عنها ان يهود اتوا النبي صلى الله عليه وسلم فقال السام عليكم فقالت عائشة عليكم ولعنكم الله وغضب الله عليكم قال مهلا يا عائشة عليك بالزفق واياك والعنف والفحش قالت اولم تسمع ما قالوا؟ قال اولم تسمعي ما قلت رددت عليهم فيستجاب لي فيهم ولا يستجاب لهم في (وفي رواية قال رسول الله : قد قلت وعليكم) 

Beberapa orang Yahudi datang pada Rasulullah SAW dan berkata “As-saamu ‘alaikum! ” (bukanlah Assalaamu ‘alaikum), “Kematian bagimu! ”. Sayyidatina ‘Aisyah juga menyahut : “Kematiaan juga untuk kalian dan juga laknat Allah dan murka Allah! ” Rasulullah SAW juga menyapa : “Tenang, ‘Aisyah ; jaga kelembutan, janganlah kasar serta keji! ” Sayyidatina ‘Aisyah masihlah menjawab : “Apakah Rasulullah tidak mendengar apa yang mereka katakan? ” Rasulullah bersabda : “Apakah kau tidak mendengar apa yg saya katakan? Saya sudah kembalikan doa mereka pada mereka (Rasulullah sudah menjawab “wa’alaikum” yang berarti “bagi kalian juga”) doaku atas mereka diijabahi serta doa mereka terhadapku tidak”.
Alangkah mulianya akhlak Rasulullah! Hingga juga sikap jelek mereka yg membencinya, tidak dapat bikin beliau meradang ; bahkan juga memberikan nasehat isterinya supaya tetaplah berlaku lembut ; tidak kasar dan keji.
Akhlak yg mulia ini, sesuai sama benar dengan missi Rasulullah SAW seperti disabdakannya sendiri,

 " انما بعثت لاتمم صالح الاخلاق " 

“Aku diutus hanya untuk menyempurnakan kebaikan akhlak. ” (Imam Ahmad dari Sa’ied bin Manshur dari Abdul ‘Aziez bin Muhammad dari Muhammad bin ‘Ajlaan dari Al-Qa’qaa’ bin Hakiem dar Abi Shaleh dari Abu Hurairah).
Banding akhlak Rasulullah itu dengan adanya banyak penganutnya yg suka melaknat & mencaci bahkan juga pada saudaranya sendiri.
Sehebat apapun takwa orang Islam, tentu lah tidak mungkin saja melebihi takwa Rasulullah SAW. Menyamakan saja tidak. Sebesar apapun ghierah atau semangat beragama orang Islam, tentu lah tidak mungkin saja melebihi ghierah dan semangat beragamanya Rasulullah SAW. Menyamakan saja tidak. Hanya saja dalam ghierah & semangat beragama itu, dalam membela Allah & AgamaNya, Rasulullah SAW tidak mengikut sertakan n4f5unya. Bisa jadi n4f5u berikut yg membedakan ; n4f5u berikut yg bikin seakan-akan banyak muslim saat saat ini terlihat lebih semangat dari Rasulullah sendiri. Walau sebenarnya tidak.
Bila umat Islam menginginkan mengikuti karakter mulia Rasul mereka itu dan ikuti jejaknya, pastinya banyak bebrapa masalah keumatan, terutama dalam pergaulan hidup mereka sendiri, bisa dengan mudah terselesaikan.



sumber : http://www.rumah-islam.com/2016/07/akhlak-mulia-rosululloh-saw-hampir.html
AKHLAK MULIA ROSULULLOH SAW. Hampir semua orang beragama mengaku menyintai Allah, tapi mungkin tidak terlalu banyak yang berusaha mengikuti jejak RasulNya, kecuali dalam pengakuan.Oleh: KH. A. Mustofa Bisri . silahkan baca selengkapnya berikut ini dan tolong sebarkan ...!!!. AKHLAK MULIA ROSULULLOH SAW. Hampir semua orang beragama mengaku menyintai Allah, tapi mungkin tidak terlalu banyak yang berusaha mengikuti jejak RasulNya, kecuali dalam pengakuan.Oleh: KH. A. Mustofa Bisri . silahkan baca selengkapnya berikut ini dan tolong sebarkan ...!!!. Reviewed by Unknown on 22.27 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.