Sejarah singkat "Habib Umar bin Hafidz dari waktu ke waktu"...!!! putera beliau menceritakan keadaan saat itu : ''Kami tinggal dikamar yg teramat sempit, cuma cukup utk 3 orang,aku,abahku & ibuku, begitu sempitnya sampai-sampai abahku harus sholat tahajjud di jalan antara kamar dan to!let..Silahkan baca dan mohon share ...!!!

* 1972 : Beliau hanya seorang anak yatim berusia 9 th yg barusan kehilangan bapak dan pendidik utamanya (Habib muhammad bin Salim) yang diculik dan dibunuh oleh rezim komunis yg berkuasa di Yaman Selatan saat itu, selesai meninggal sang bapak, beliau dan ibunya seringkali tidak makan berhari-hari sebab tidak ada lagi yg menafkahi, dunia tidak bersahabat dengannya.

* 1981 : Pemerintah komunis penjajah yang berkuasa di Yaman semakin jadi, mereka membunuh dan menyiksa beberapa ulama, tutup rubat-rubat dan madrasah dan melarang segalanya yang berbau islam, keluarganya cemas beliau akan bernasib sama dengan ayahnya, pada akhirnya beliau terpaksa ''dilarikan'' ke kota Baidha, Yaman utara, selama 11 tahun beliau belajar, mengajar dan menikah di kota itu, setelah menikah beliau tinggal di satu rumah kecil dengan 3 ruang (kamar, dapur, dan toilet), beliau juga sangat terpaksa ''mengungsi'' di dapur saat teman-teman istrinya datang bertamu, dunia masih enggan bersahabat dengannya

* 1992 : Beliau kembali pada ke kota Tarim bersama istri dan anaknya, karena belum miliki rumah, beliau menumpang dirumah kakaknya AlHabib Ali Masyhur (Mufti Tarim sekarang ini), putera beliau bercerita kondisi waktu itu :
''Kami tinggal dikamar yg teramat sempit, hanya cukup utk 3 orang, saya, abahku & ibuku, demikian sempitnya beberapa hingga abahku mesti sholat tahajjud di jalan pada kamar dan toilet.. saat kami pindah ke rumah baru di lokasi ‘Aidid, saya seolah-olah baru masuk surga.. ''

* 1994 : Beliau mulai mempunyai sebagian murid dari Yaman dan Indonesia, tiap-tiap usai sholat subuh beliau harus menyetir mobil dari tarim ke kota Seiwun (sekitaran 30 km. dari Kota Tarim) manfaat beli sarapan pagi untuk murid-muridnya, beliau dan keluarganya seringkali memakan sisa roti atau nasi murid-muridnya, sebab dirumahnya tidak didapati makanan sekalipun), bahkan juga di hari raya beliau dan keluarga hanya dapat mengonsumsi sebungkus biscuit (meskipun sebenarnya semisikin-miskinnya orng sini masihlah dapat makan daging saat lebaran), diwaktu itu, beliau hanya berkata pada anak-anaknya :
''Apakah ada yang kurang dari hidup kita meskipun kita cuma memakan biskuit di hari raya.. ? ''

* 2015 : saat banyak mata di dunia tertuju padanya, saat semuanya bibir berebut mencium tangannya, saat semuanya telinga menanti setiap apa yang keluar dari lisannya, mereka mungkin saja tidak tahu kalau beliau dulu yaitu seseorang anak yatim yg pernah ''diragukan'' saat depannya,.
Semuanya yg diperoleh Habib Umar saat ini yaitu buah dari ketulusan, kesabaran serta keteguhan beliau dalam mengarungi kehidupan.
Habib Ali AlJufri salah seorang murid senior beliau pernah berkata :
''Habib Umar adalah contoh dari seseorang yang tidak pernah menyerah pada kehidupan, sepahit apa pun cobaan hidup yang beliau rasakan.. ''
Sekianlah secuil perjalanan hidup guru mulia Habib Umar bin Hafidz yang penuh arti serta pelajaran. Janganlah lewatkan mata ini melihat orang yg sangat beruntung didunia & akhirat Hafidzallah Habib Umar bin Hafidz

*Cerita ini dikumpulkan dari berbagai sumber diantaranya, Habib Ali AlJifri, Sayyid Salim bin Umar, Syeikh Fahmi Ubaidun dan asatidz Darul Musthafa yang lain.



sumber : http://www.rumah-islam.com/2016/07/sejarah-singkat-habib-umar-bin-hafidz.html